Throwback - Waktu Yang di Rindukan

Ntah mengapa malam ini, saat cek Instagram pengin lihat-lihat bagian photos of you, gitu. Nah, setelah melihat hasil tag-an ini jadi ba-per (re : bawa perasaan). Jadi teringat masa-masa silam *ehak yang indah, yang unyu nggak tahu malu seakan urat malu nggak ada. Dari hasil penglihatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa saya sudah berumur kepala dua bukan anak-anak lagi. Sebenarnya mau ceritanya agak seriusan gitu. Tapi, berhubung Saya bukan tipe orang yang bisa serius 100% (conditional) maka nggak jadi serius-serius banget.



Mengapa tiba-tiba pengen ngelihat masa yang udah lalu?

Terkadang banyak mereka yang lupa akan masa lalunya. Padahal masa lalunya yang mengajarkan bagaimana iya hidup dimasa sekarang. Kesalahan dimasa lalu, kegalauan dan kekhilafan dimasa yang lalu yang membuat dia kuat menjalani hidup yang sekarang dan seterusnya. Dan masa lalu lah yang membuat hidupnya berwarna.

Setiap Masa lalu akan ada perubahan ?

Sekecil apapun, tetap saja berbedaan dari masa silam menjadi perubahan untuk masa sekarang. Buktinya, Saya pernah kurus, gendut, sedang dan berangsur menjadi buntalan kembali. Dan tidak hanya itu, dari orang-orang yang ada di sekitar Saya juga banyak perubahan. Bukan hanya dari segi umur yang semakin tua dan muka yang mulai keriput. Tapi dari status, ada yang dulunya masih hahahihi cerita ngalor-ngidul. Eh sekarang udah jadi istri orang dan seorang Ibu muda. Ada yang dulu curhat tentang pria dan sekarang menikah dengan pria lain dan dikaruniai seorang anak dan pria yang di curhatkan pun menemui tambatan hatinya. Ada yang masih mahasiswa biasa, mahasiswa tingkat akhir dan sekarang sudah wisuda. Yang dulunya sering di candain dengan pertanyaan "Kapan Wisuda?" dan sekarang dihantui "Kapan Nikah?" Ada juga dulunya yang dekat dan sekarang menjauh. Dan ada juga yang memilih jalannya menuju jalan-Nya. Yang dulunya gila-gilaan sekarang udah tertutup dan kalem. Yang dulunya di ejekin "ciyee jomblo kapan nikah?" beberapa bulan kemudian Alhamdulillah nikah dan sekarang sedang mengandung. Ada juga yang awal skripsinya susah, eh dia duluan yang wisuda. Dari Adik Saya masih "owek-owek" sekarang udah suka ngajakin ke-Mall. Perjalanan yang panjang. Kuasa Allah memang tidak ada yang tahu.



Dari sekian banyak cerita dan perubahan yang ada. Saya merasa masih stuck disini. Merasa belum berbuat apapun untuk masa depan. (gayaan ngomongin masa depan).  Setiap orang punya cerita dan hikmah hidup masing-masing. Punya panggilan hidayahnya masing-masing. Indahnya ketika kita tidak tahu apa yang kita ingin tahu. Coba bayangin aja, kalau misalnya besok kita Wisuda, dan kita udah tahu itu dari jauh hari atau jauh dari beberapa tahun sebelum itu. Nggak jadi surprise, dong. Atau nggak usah jauh-jauh. Jika pada saat perayaan ulang tahun, kebanyakan orang buat surprise party, jika itu sudah diketahui maka tingkat excitednya pun berkurang. 

Intinya, syukuri yang ada sekarang. Semoga berkah-Nya selalu dilimpahkan dalam setiap perjalanan yang kita lalui. Jika kita sudah bersyukur, Insyaallah akan ditambah. Tidak semua orang punya masa lalu yang indah dan masa lalu yang buruk. Alhamdulillah, Saya dikelilingi oleh orang-orang yang berbaik hati, bisa menginpirasi kearah yang lebih baik. Karena orang-orang yang ada di sekeliling kita pun mencerminkan sikap kita.



Kalau mengingat masa lalu, Saya menjadi Rindu. Rindu bisa berkumpul dengan mereka yang kini telah sibuk dengan dunianya masing-masing. Bukan karena Saya kesepian. Tapi, jika kita sudah biasa bersama, berkumpul menceritakan hari yang melelahkan. Bercerita bagaimana masa dahulu dibangku sekolah, aduh! itu, ahh tak bisa Saya ungkapkan. Terimakasih buat kalian yang masih ada, masih berteman dengan Saya. Dan tetaplah menginspirasi orang-orang yang ada disekitar. Semoga pertemanan dan silaturahmi ini tidak terputus hingga jannah :) Aamin. Setiap perjalanan memberikan teman baru, dan lingkungan juga cerita yang baru.

Post a Comment for "Throwback - Waktu Yang di Rindukan"