6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri Demi Ketenangan Jiwa dan Raga

Hidup memang tidak adil, dan ada kalanya kita berada diposisi yang merasakan ketidakadilan itu. Bahkan dengan ekspektasi sendiri pun suka dikhianati. Jadi begini, Vina adalah orang yang suka berkekspektasi terhadap apapun. Dan ekspektasi ini sudah sangat tidak terkontrol lagi yang mengakibatkan KTT alias kekecewaan tingkat tinggi.


Ya, namanya manusia pantang banget dikasi harapan ya, kan. Sekarang Vina sedang mencoba untuk mengatur ekspektasi terhadap apapun. Wkwkwkw! Gaya bener pembahasan kali ini ya gais ya..


6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri Demi Ketenangan Jiwa dan Raga


6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri


1. Jangan Hidup di Dunia Sosial Media

6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri
Photo by Adem AY on Unsplash

IMHO nih, ya. Tidak semua yang terlihat bahagia di sosial media itu beneran bahagia. Bisa saja dia lagi bersedih, tapi tidak menampakkan kesedihan untuk menjadi kontennya. Hidup di dunia sosial media mengharuskan kita untuk terlihat sempurna. Perkara caption yang berbeda dari kebayakan orang aja, bisa rame bahkan dihujat netizen. 


Belum lagi kalau melihat foto-foto temen yang lagi liburan ke Bali, punya karir sukses, atau punya relationship goals yang serba kece. Pasti akan ada rasa sedih di hati mungil yang tidak seluas samudra ini. Mengapa ya orang-orang hidupnya lurus-lurus aja? Apapun yang dia mau pasti mudah didapatkan. Padahal kita ngga melihat proses seseorang untuk mendapatkan sebuah momen yang diberikan di akun sosial medianya. Tapi perlu diinget, sosial media itu cuma highlight reel dari hidup orang. Kita nggak lihat prosesnya yang kadang-kadang penuh drama.


Jadi, trik pertama buat ngatur ekspektasi: jangan terlalu percaya sama dunia sosial media. Ingat, setiap orang punya cerita sendiri, dan itu OK buat kita juga punya cerita unik kita sendiri.


2. Set Goals yang SMART

6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri
Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash


Kalo kamu mau ngejar tujuan, coba pake konsep SMART: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound. Jangan set tujuan yang vage macam "pengen sukses" atau "pengen kaya." Coba deh jadi lebih spesifik, misalnya "pengen punya tabungan darurat sebesar $5,000 dalam 2 tahun."


Dengan goals yang SMART, kita punya peta jalan yang jelas buat ngeliat kemajuan kita. Ini bikin kita nggak merasa kehilangan arah dan ekspektasi jadi lebih realistis.


3. Jangan Takut Buat Gagal

6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri
Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash


Hidup adalah perjalanan. Terkadang berlari dari kenyataan pun melelahkan ya, kan? Coba sesekali belajar untuk menjalani apapun kenyataan yang ada. Gagal itu hal yang wajar. Jangan takut buat nyoba sesuatu yang baru atau ambil risiko. Kadang-kadang, ekspektasi kita yang terlalu tinggi itu berasal dari rasa takut kita gagal. Padahal, dari kegagalan kita bisa belajar banyak banget.


Jadi, beraniin diri buat ambil tindakan tanpa takut gagal. Kalo gagal, ya udah, kita belajar dan coba lagi. It's all part of the process, Kak! Tapi kalau udah nyerah duluan, kita ngga akan tahu apa yang sudah menunggu di depan.


4. Jangan Banding-Bandingin Diri Sendiri

6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri
Photo by Melanie Dijkstra on Unsplash


Kita semua punya temen-temen yang kayaknya udah nyampe puncak kesuksesan, kan? Tapi banding-bandingin diri sendiri sama orang lain itu bikin ekspektasi kita jadi out of control. Ingat, setiap orang punya perjalanannya masing-masing.


Kita nggak tau perjuangan mereka apa aja di belakang layar. Jadi, yang penting adalah fokus ke diri dan perjalanan kita sendiri. Jangan ketinggalan pesawat hidupmu sendiri cuma gara-gara ngelirik terlalu lama ke samping! Karena rumput tetangga akan selalu terlihat hijau.


5. Luangkan Waktu untuk Self-Care

6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri
Photo by Nathan Cima on Unsplash


Nggak bisa dipungkiri, hidup itu bisa jadi keras dan stres. Untuk ngatur ekspektasi dengan baik, penting banget luangkan waktu untuk self-care. Ini bisa berarti apa aja, mulai dari nonton film favorit sampe meditasi. Self-care bantu kita reset dan jaga keseimbangan pikiran.


Ketika kita merasa baik, ekspektasi kita juga jadi lebih realistis dan achievable. Self-care dalam bentuk me time misalnya, kita bisa belajar mengenal dan mengerti diri sendiri. Orang lain ngga akan pernah bisa mengerti bagaimana kehidupan dan apa yang telah kita lewati, memang cuma diri sendiri yang bisa mengerti.


6. Belajar untuk Katakan "No"

6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri
Photo by Zan on Unsplash


Ini penting walaupun susah banget buat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi Vina termasuk dalam sekte people pleasure, hiks! Jangan terlalu banyak komitmen sampai akhirnya kita overwhelmed. Belajar bilang "no" itu hal yang perlu kita kuasai. Kita nggak bisa melakukan segalanya, dan itu OK. Tapi perlahan kita bisa belajar dimulai dari hal-hal kecil yang sebenarnya kita ngga bisa atau kita ngga mau lakuin. 


Jangan kejadian saat kamu dengan jiwa pahlawan menawarkan bantuan, pada akhirnya malah merepotkan orang lain. "Sini, Aku aja yang bantuin". You know, kalimat itu akan terekam dengan baik dan orang itu akan menunggu dan menagih. Ketika ditagih kamu malah responnya nyebelin seperti ini "Lho, kan Aku cuma bantu kenapa ini jadi tanggung jawab Aku?" Nah, jangan begini ya, Kak! Kalau tidak bisa ya udah, sih, ngga bisa jangan malah jadinya nyusahin orang lain.



Dengan nge-set batasan dan nggak terlalu banyak ngambil tanggung jawab, kita bisa fokus ke hal-hal yang beneran penting buat kita. Dan itu akan bantu kita untuk mengatur ekspektasi dengan lebih baik. 


Nah, itu dia beberapa trik keren buat ngatur ekspektasi buat diri sendiri ala Vina. Ingat, hidup ini nggak perlu selalu keras pada diri sendiri. Punya ekspektasi yang realistis itu bikin hidup lebih enjoyable dan nggak terlalu stres.


Semingguan ini lagi enak banget denger lagu Jiwa yang bersedihnya Ghea Indrawari. Ada beberapa part lirik seperti "Menangislah.. Kan Kau juga manusia?" terus dibagian part "...Ada hal yang tak mereka mengerti, beri waktu 'tuk bersandar sebentar, selama ini kau hebat, hanya kau tak didengar" dan Satu-satunya IDgitaf. Coba dengerin deh, positif vibesnya dapet banget!


Jadi, chill and relax, Kak! Nikmatin perjalanan hidupmu dengan segala ups and downs-nya. It's all part of the adventure, dan yang penting adalah kita terus belajar dan berkembang. Stay awesome, Kak! 

7 comments for "6 Cara Mengatur Ekspektasi untuk Diri Sendiri Demi Ketenangan Jiwa dan Raga"

  1. Kalau aku paling mudah ngeset espektasi itu dengan meyakini kalau apa yang sudah digariskan untuk didapatkan/sudah rezekinya maka nggak akan tertukar. Sebagai tukang ngeblog, paling sering pas ikutan lomba. Udah pede banget bisa menang, eh tahunya nyungsep hahaha. Jam terbang gagal juga membantu sih.

    ReplyDelete
  2. Menurutku yang paling susah dihindari adalah ketika harus bilang "NO" sama orang lain, aku termasuk people pleaser yang gaenak an banget sama orang lain, tetapi jika tidak dilatih akan terus menjadi beban untuk diri sendiri dan akan berdampak pada kehidupan sehari - hari.

    ReplyDelete
  3. wong kok ngene kok dibanding-bandingke menjadi lagu favorit sekaligus pengingat diri buat g usah membandingkan diri sendiri sm orang lain kak. Cara yang jitu buat membuat diri tetep slay di tengah gempuran sana-sini~

    ReplyDelete
  4. Pokoknya mah jangan banding-bandingin diri kita dengan orang lain, karena apa yang udah ada pada diri kita sebenarnya itu adalah yang terbaik untuk kita. Kalau kita kayak si A tapi gak bisa menjalani kehidupannya sepenuhnya kan jadi membebani diri kita juga kan ya? Hargai diri kita dan bersyukur dengan apa yang ada.

    ReplyDelete
  5. membandingkan diri dengan orang lain seringnya memang bikin insecure yaa, apalagi bila dibandingin dengan yang udah sukses banget sedangkan kita bar merintis jalan.

    saya nih sepertinya harus belajar bilang tidak karena tidak selamanya bilang iya itu bagus, salah satu contohnya belajar bilang tidak pada yang pengen ngutang, hehehe

    ReplyDelete
  6. nomor satu blom bisa aku kurangin hiks... gak buka sosmed sehari tuh berasa ketinggalan informasi banget.. parah deh nih udh addict

    ReplyDelete
  7. MasyaAllah ini pas banget tipsnya. Hidup di zaman serba teknologi emang bisa bikin kita terlalu insecure. Kenyataan yg jauh dr ekspektasi bisa bikin stress juga ya. Selalu bersyukur dengan setiap kondisi saat ini sih klo saya. Makasih tipsnya kak

    ReplyDelete

Terimakasih telah memberikan komentar di kicauanvina.com ^.^