Tulisan Sepintas Lalu

Susahnya jatuh cinta membuat rasa itu menjadi langka. Eh sekalinya tersentuh seakan tak ingin lepas. Terkadang banyak hal yang tak terduga yang terjadi, salah satunya tiba-tiba rasa suka pada seseorang. Ketika rasa itu dipendam, sama halnya dengan menanam sebuah pohon. Semakin lama dipendam akan semakin tumbuh dan berkembang hingga rasa itu muncul dengan kuatnya. Ketika kamu ingin lepas dari rasa itu kamu baru sadar sudah masuk terlalu dalam hingga tak bisa keluar. Seperti terperangkap didalam sebuah labirin, membingungkan. Dan semakin kamu ingin melepaskan diri dari rasa itu, rasa itu semakin kuat menahan untuk bertahan.

Seseorang yang sedang jatuh rasa itu itu jiwa detektifnya bakalan muncul. Semua yang berhubungan dengan dia akan di kupas tuntas. Meskipun susah, tapi tetap niat buat nyari sampai ketemu. Meskipun nggak ada link sama sekali antara kamu dan dia.



Berusaha sendiri itu memang nggak enak, langsung jujur juga nggak enak. Serba salah memang. Tapi semua itu butuh proses. Memang kalau jodoh nggak kemana, tapi tetap aja jodoh itu harus diusahakan. Ya meskipun nggak jodoh, setidaknya dia pernah mengisi bagian dari hati kamu yang kosong. Mengenalkan kamu bagaimana rasanya berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Bagaimana rasa keingintahuan yang tinggi hingga mendetail membuat kamu penasaran untuk memecahkan hal yang tidak kamu ketahui. Dan bagaimana rasa itu hadir tanpa kamu sadari. Semua mengalir alami. Tak bisa ditahan, tak bisa diatur dan tak bisa dicegah.

Rasa yang terpendam itu memang nggak enak. Seakan ada tapi nggak dianggap. Hanya berani melihat di kejauhan dengan pandangan yang tertuju hanya pada satu objek. Terkadang bahagia dan terkadang bisa luka sendiri. Bahkan tak sanggup untuk diceritakan pada siapapun. Hanya kamu dan Tuhan yang tahu. Karena kamu tahu, ketika kamu bercerita pada orang lain, mereka hanya akan semakin menumbuhkan rasa yang ada. Setidaknya dengan kata “CIYE-CIYE”. Sejenak hati berbunga dan beberapa hari kemudian  bunga itu layu.

Tak mudah mengagumi dalam diam. Harus menahan emosi untuk tetap tenang dan tetap terlihat seakan tidak terjadi apa-apa. Hanya terpajang wajah polos tanpa tahu apa yang sebenarnya dirasakan. Hanya tak ingin dia tahu, biarkan dia tahu dengan perlahan ketika saat itu sudah terlambat. Karena rasa itu disadari setelah dia pergi. Dan hanya ada penyesalan karena rasa itu tak terungkapkan.

Dari mengagumi, menjadi rasa suka dan berlanjut menjadi ya begitulah.

21 comments for "Tulisan Sepintas Lalu"

  1. Wah isinya lagi galau nih??! Tenang stock pangeran masih banyak, tgl bagaimana kita berusaha dan berdoa.. Mudah-mudahan sukses terus. Salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahah iya stoknya banyak, tapi yang klop kan ga semuanya om :D
      hihihi iya, aamin.. salam kenal kembali :D

      Delete
  2. Sepertinya ini curahan hati Vina tentang seseorang yang disukai diam diam. Hm, ya memang enggak enak jadi pengagum rahasia. Semua serba memandang dari jauh, cukup mencintai dalam diam, mendoakan dalam diam, dan menyayangi dalam hening. Ya, serba diam dan jauh. Nyesek jatuhnya *pukpuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah iya kak linnn.. :) agak nyesek di dalam.. serba susah dan serba salah :D ini mah bukan nyesek lagii.. nggak tahu ini apa istilahnya lagi :3

      Delete
  3. Wah, sepertinya sedang jatuh cinta ya, kak? Hmmm, gue iri sama tuh lucky man :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaha nggak.. jatuh dari tangga :3
      ahahahah lucky man apaan -_- namanya bukan lucky *salah fokus

      Delete
  4. Cieee yang lagi curhat hehehehe

    Kalau lagi jatuh cintrong kita emang bisa menjadi stalker dadakan hhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahahahahah emang bener.. jiwa stalker itu bekerja tepat dan akurat :D FBI sama CIA aja kalah ini :3

      Delete
  5. Kalo dulu tuh istilahnya Cidaha ( Cinta Dalam Hati) nggk tahu sekarang istilahnya apaan. soalnya aku kudet masalah cinta yang kayak gituan sekarang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahahahha apalagi vina, vina anak kemarin sore nggak ngerti apa-apa :v wkwkwkwk

      Delete
  6. ahh, pokoknya apa apa yang diam itu nggak bagus emang...cabal yaaahhh...udah kasih tau aja jangan diam diam mulu ntar terluka diam diam itu khan sakitnya di sini @.@

    ReplyDelete
    Replies
    1. cabal banget banget kak meyyy ;3 tetap nikmatin sendiri aja .. *prokkprokk
      akk jangan kak mey terlalu pemalu vina mah urusan begituan :D

      Delete
  7. dari hati yang paling dalam banget nih nulisnya, dari kata per kata, tercermin kalau kamu ini lagi mengagumi seseorang. haha

    gue juga gitu sih, sering malah.. nggak berani ngoomong hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahah.. makasih udah di perhatiin kata perkata vina bang topikkk :D ntah perhatiin penulisnya juga yaa :v wkwwkwkkw

      iya kagum banget, tapi cuma dari jauh bang -_-
      kalau nggak terungkapkan itu emang sakit sendiri ya bang opik :3

      Delete
  8. aahh, SA ini!
    jleb bgt tlisan nya. sabar yah. kadang, saat jath cinta ada 1 hal yg org2 lupakan, yakni bersabar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bang oga bener.. mereka yang dilanda cinta melupakan kesabaran,, terkadang harapan yang tinggi membuat orang lupa bang :3
      yaa memang banyakin bersabar kayaknya saat ini emang lebih baik :3

      Delete
  9. sepertinya ini curahan hati sang penulia. emang nyesek tuh cinta diam-diam, tp harus tetap semangat!
    kita brada dlm kndsi yg sma. huhu. jad curcol.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan curahan lagi muth, tapi ini udah tumpahan hati ini muth :3 hahahahaha
      semangat terus muth :3

      Delete
  10. Ehem,,
    Galau kak vina,,
    Salam kenal,, :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ndak kak pompomm cuma lagi happy aja -_-
      salam kenal kembali kak pompom :3

      Delete
  11. makasih udah mampir dan suka sama tulisannya.. udah bw back ya :)

    ReplyDelete

Terimakasih telah memberikan komentar di kicauanvina.com ^.^