Hanya Sekedar Pelangi

Assalamu'alaikum ^.^

Haloooooo! Hari ini cuma mau cerita kalau pelangi datang lagi. Eits! dalam bentuk yang berbeda tentunya. Hobi banget emang main-main ama pelangi yang udah jelas cuma sementara. Jangan tanya kenapa, Vina juga nggak tahu..



Pelangi yang ada saat ini datang dalam bentuk dan cara yang berbeda. Sebenernya, untuk suka sama orang itu susah banget, apalagi orang baru. Jangankan untuk sekedar suka, untuk mulai mengenal orang baru aja udah males banget. Kadang di baperin juga nggak mempan. Tapi semua itu berubah ketika ada satu kata yang melanda tanah air. Nyaman! satu kunci itu aja, lenyap semua kriteria dan tipe makhluk idaman. Coba gitu sesekali Vina yang datang, terus pergi ninggalin harapan orang. Seru kali, ya! Ntahlah..

Terkadang suka iri sama temen yang masih punya rasa suka sama orang, sampai mikir "ini Vina yang nggak normal apa gimana, sih?". Sampai segitunya! Sekalinya klop sama orang, udah langsung pake hati aja. Nggak enak, kan? Lebih baik mudah suka sama orang tapi hanya sekedar suka nggak pake hati. Managemen hati udah sering, tapi kata "nyaman" meruntuhkan semua logika yang udah dibangun berabad lamanya. Bego emang. ckckckck!

Nggak paham aja, dalam bentuk apapun kalau udah nyaman sama satu orang, barang, baju atau apapun itu. Bakalan menetap sampai bosen atau sampai ngga ada lagi. Giliran udah nggak ada, bingung. Balik lagi, proses move on berkepanjangan sampai ketemu lagi yang bisa gantiin. Sebelum ada yang bisa gantiin, rasa itu bakalan tetap nggak berubah. Susah kan? Thats why Vina takut banget kalau udah main-main sama hati. Sesusah itu prosesnya untuk seorang Vina. Masih kebayang mood down banget saat pelangi yang dulu hilang, timbul, hilang lagi lalu timbul dan hilang selamanya.

Sampai saat ini, masih menikmati keindahan pelangi. Meskipun belum tahu kapan pelangi itu akan memudar dan hilang.

Jangan datang terus beri kenyamanan,  terbiasa, lalu pergi dan hilang. Rasa nggak selucu itu. Tahu sih, Vina yang salah. wkwkwkw! Harusnya kasih kopi, bukan hati *eh

Post a Comment for "Hanya Sekedar Pelangi"