Mengapa Menulis itu Penting ?

Assalamu'alaikum ^.^

Selamat malam teman bacaaaa! Malam ini blog ini akan bercerita tentang mengapa Aku mau menulis atau posting cerita yang mungkin menurut orang lain nggak penting, tapi menurut Aku mesti dan wajib di posting. Hal ini terinspirasi dari Giveawaynya Bang Erik yang telat liat padahal udah dikasih tahu jauh hari. Efek ke-sok-sibukan rutinitas yang antara penting nggak penting ini, juga dikarenakan baru lihat hari ini tanggal 6 sedangkan penutupannya tanggal 5. Apalah daya, nasi sudah menjadi rengginang. Tapi meskipun sudah ditutup, niat untuk menulis tentang hal ini sudah maksimal. Okelah, tanpa basa-basi lagi kita sudahi perih preambule ini.



Kalau ditanya kenapa menulis? Terlalu banyak alasan nanti dikira manusia seribu alasan. Mencari sebab serta mencari alasan, supayaa~ !@#$%^. Oke kembali lagi ke topik. Pertama, Menulis adalah cara berkarya yang abadi. Meskipun raga sudah tidak ada, tapi karya ini masih tetap bisa dinikmati. Emang tulisan ini bisa dibilang karya? Ya! menurut Aku, setiap orang punya caranya sendiri untuk berkarya, untuk diingat, dan untuk dikenang~ Barisan puisi ini adalah yang aku punya~ jreng!!.

Kedua, Aku menganggap setiap tulisan atau apapun yang Aku tulis diblog ini merupakan hal yang penting. Diluar content placement yang sangat penting juga bagi kelangsungan domain blog ini. Pernah suatu ketika, saat Aku lagi suka sama orang. Dan Aku cerita ke seorang temen, lalu temen bilang "Hebat! kalau suatu hari kalian emang jodoh, terus pas dia baca ini pasti jadi romantic momen gitu". Ataupun cerita tentang pertemanan yang absurd dan agak menyimpang dari kenormalan. Yang suatu hari bakalan bisa dibaca lagi, dan Aku bisa ketawa lagi kalau ingat hal-hal kecil itu. Pernah kan ketemu temen lama, terus pembahasannya pasti "Eh ingat nggak waktu itu....".   dan akan ada balasan "Eh iyaaa, kamu yang itu kan yang jatuh guling-guling ditangga depan kelas....". Nah hal-hal seperti ini yang bakal mewarnai ingatan masa lalu. Jadi sebelum masa lalu menjadi debu, lebih baik dituliskan. Sehingga jadi sejarah bagi mereka-mereka yang terkait didalamnya. Sesuatu yang menjadi sejarah merupakah hal yang penting, kan?.

Seperti menulis cerita perjalanan suatu tempat bersama teman-teman, ataupun bersama keluarga dilengkapi dengan foto-foto pendukung untuk mengingatkan sesuatu. Suatu saat akan terbaca lagi, dan akan terkenang lagi. Juga, tak bisa dihindari cerita kisah mantan, bersama orang-orang yang sudah menjauhkan diri, dan juga bersama pacarnya mantan. Kurang penting apa coba. Kebayang nggak, kalau anak cucu kita lagi nyari apa gitu, terus nyangkut di blog moyangnya terus nyeletuk, "Eh! Ini kayaknya kenal. Blognya Mbahku!" nahh gitu. "Wah, Mbah ku sempat hits juga ya dijamannya, jaman megantropus melitus".

Karena waktu nggak bisa diulang. Waktu nggak bisa diputar. Jadi, tulisan konyol diblog inilah yang akan menjadi mesin waktunya. Sebagian gambar juga menjadi pendukung sebuah cerita untuk menguatkan ingatkan tentang momen itu.



Mengenai genre blog ini yang labil, sebentar bisa jadi blog masak, sebentar bisa jadi blog foodies dan bisa jadi apapun sesuka empunya. Meskipun kebanyakan isinya curhatan dan cerita terselubung. Tapi itulah hal yang penting menurut Aku. Curhat terselubung yang sering ditulis disini, dikarenakan Aku bukanlah orang yang bisa bercerita tentang masalah sedemikian rupa, Aku hanya bisa menulis dengan lancar apa yang sedang terjadi, kenapa galau kenapa girang kenapa bahagia, dan hal lainnya. Sehingga curhat yang jadi postingan itu menjadi penting karena segala unek-unek bisa dikeluarkan dengan lancar, tepat dan cepat. Tanpa perlu respon orang yang langsung memotong pembicaraan ataupun saat kita curhat, malah jadinya dia yang harus kita dengerin curhatannya yang berakhir kita nggak jadi cerita. Ketika semua unek-unek sudah tersalurkan dengan lancar, maka lapanglah hati ini. Penting banget, kan. Karena bagi sebagian orang seperti Aku, menulis bisa jadi terapi jiwa yang baik.

Menulis resep, meskipun di blog ini resepnya ajaib semua, tapi semoga bisa membantu mereka yang membutuhkan diluar sana. Menulis review tempat makan atau tempat berkumpul bersama teman, juga penting bagi mereka yang membutuhkan. Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak merupakan cita-cita terbesar Aku, apapun itu profesinya. Selagi masih bisa memberi manfaat, pahalanya dapat, orang seneng dan kita pun bahagia.

kicauanvinacom


Menulis juga merupakan cara Aku untuk mengurangi Lupa. Karena Aku adalah manusia dengan tingkat pelupa yang akut. Bahkan barang yang masih dipegang pun suka dicari. -, Juga banyak yang bilang, ikatlah ilmu dengan menulisnya.

Dengan menulis, Aku bisa punya banyak teman diluar sana. Intinya, menurut Aku, menulis itu penting, menulis apapun itu. Menulis adalah bagaimana cara kita bercerita atau menggambarkan dalam bentuk tulisan apa yang telah kita lalui.  Bagaimana momen itu menjadi penting, sehingga perlu dituliskan untuk bisa diingat kembali dihari esok. Dimasa depan, kita bisa flashback kembali dengan membaca cerita yang kita tulis sendiri. Kira-kira seperti itu. Semoga kisanak sekalian bisa mengerti.

Menurut kalian, mengapa kalian menulis dan kenapa itu penting? Tulis dikomen, ya ^^

8 comments for "Mengapa Menulis itu Penting ?"

  1. Menurut aku, penting gak penting sebuah tulisan tergantung perspektif yang baca. Aku sendiri seneng nulis karna aku suka. Dan karena aku orangnya pelupa, jadi apa apa harus ditulis. Entah itu dalam bentuk catatan kecil, ataupun curhatan panjang seperti di blog. Meskipun aku sendiri kadang gak konsisten kalo nulis di blog, tapi aku suka bacain tulisan orang lain. Entah itu blog, novel, bahkan status di sosmed juga aku bacain wkwk.

    ReplyDelete
  2. Aku menjawab mainstream ya, menulis itu bagiku penting karena itu caraku tetap hidup. Sama seperti yang kamu bilang di atas sih penjabarannya. Hehe.

    ReplyDelete
  3. Bagiku, menulis itu terapi otak untuk selalu berpikir dan kreatif. Meski memang nggak semua orang bisa dan suka menulis sih. Paling nggak, nulis status masih bisa dikatakan bisa nulis kan ya? hehee

    ReplyDelete
  4. Menulis di blog emang suka bikin plong hati ya. Jadi keingetan udah lama ngga curcol di blog, hehe. Kebanyakan isinya tips aja. Betul2, blog memang isinya terserah si blogger

    ReplyDelete
  5. Ahahaha genrenya masih labil. Aku juga nulis family and parenting tapi kadang makanan dan jalan-jalan masuk aja kok. Gak papa, pokoknya selama kita masih bisa dan mau menulis, tulis aja. Aku sendiri tiap habis nulis post organik ada perasaan senang dan bangga gitu loh karena masih bisa berkarya.

    ReplyDelete
  6. Saya sangat sepakat, kalau menulis itu salah satu bentuk mengabadikan memori dari lupa. Karena ada pepatah, tulisan yang 'lemah' masih lebih baik dibandingkan ingatan yang kuat.

    ReplyDelete
  7. Duhhh tulisan mbak Vina, ngena banget! Yang ngerti tulisan blog ya cuma blogger dan saudaranya yak. Orang luar yang cuma ngeliat kulitnya si blogger ini mana ngerti seluk beluk dunia perbloggeran #halah.
    Dimasa depan moga masih eksis blog kita ya mbak Vina, biar bisa dibaca dan dikenang (asal ceritanya bukan mantan atopun pacarnya mantan wkwk).

    ReplyDelete
  8. Seneng banget sama yang namanya menulis.
    Sebelum mengenal blog, akutu rajin tiap hari nulis di diary. Dan seperti time capsule, saat dibuka dan dibaca lagi beberapa tahun ke depan, rasanyaaa... MashaAllah~
    Aku pernah melalui hal ini.

    Kalau kejadian yang bikin happy, tentu jadi senyum-senyum sendiri.
    Tapi kalau kejadian yang menyusahkan, aku bersyukur karena melewati masa tersebut dengan baik hingga sampai ke titik ini.

    ReplyDelete

Terimakasih telah memberikan komentar di kicauanvina.com ^.^